Pelaku Pengencingan Mayat Taliban Terungkap
Batalion itu ditugaskan untuk siaga dalam segala macam perang dan menjaga kedamaian di Irak, Afghanistan, Guantanamo, dan Idaho. Unit tersebut dikirimkan ke Afghanistan pada awal 2011. Selama tujuh bulan mereka berada di markas Taliban di Afghanistan Selatan dan telah kembali pada September.
Dalam video yang diunggah di LiveLeak, empat tentara AS mengencingi mayat yang diduga anggota Taliban. Ketiga mayat yang bersimbah darah itu diletakan di tanah. Tentara AS yang berada dalam video itu terlihat mengetahui mereka sedang direkam.
Sekretaris Negara, Hillary Clinton, juga kecewa dengan tindakan yang ada dalam video tersebut. Ia membenarkan ucapan Panetta yang mengatakan tindakan tersebut tidak sesuai dengan standar marinir AS. Video tersebut tidak akan mengubah usaha AS untuk mengamankan Afghanistan. “AS akan tetap memberi dukungan keamanan dan rekonsiliasi,” ujar Clinton. Gerakan tentatif menuju perdamaian di Afghanistan sedang dibuat, termasuk rencana penarikan pasukan perang internasional pada 2014. Saat ini, masih ada 90 ribu tentara AS di Afghanistan.
Namun juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan video ini bukan proses politik. “Video itu tidak akan mengganggu perbincangan dan pertukaran tahanan,” ujar Mujahid. Sementara, juru bicara Taliban lainnya, Yousuf Ahmadi, mengatakan ini bukan pertama kalinya AS melakukan tindakan tak senonoh. “Serangan dari Taliban pada Amerika akan terus berlanjut,” ujar dia dalam laman BBC.
No comments:
Post a Comment