Jakarta, NU Online
Ilmu ladunni adalah ilmu yang langsung diperoleh dari Allah, bisa berupa ilham sehingga jika seseorang memiliki ilmu ini, ia tak perlu belajar karena Allah telah memberikan pengetahuan secara langsung kepada orang yang hatinya bersih karena jiwa yang bersih dapat berkomunikasi langsung dengan sumber ilmu, yaitu Allah.
Istilah ilmu ladunni berasal dari sebuah ayat Qur’an, diambil dari kalimat 'minladunna ilman', ... ilmu yang berasal dari sisi Kami (Allah) tercantum dalam QS. Al Kahfi : 65
"..lalu mereka bertemu dengan seorang hamba diantara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami".
Ayat ini menceritakan kisah pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam sebuah perjalanan dan Khidir menunjukkan sejumlah rahasia dan hikmah dibalik sebuah peristiwa yang tidak diketahui oleh Musa.
Jika seorang mukmin telah diberi ilmu ini, maka ia dapat mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi, baik pada masa sekarang atau yang akan datang, dengan firasat tajam yang dimilikinya.
Sebagian kiai di lingkungan Nahdlatul Ulama percaya bahwa Gus Dur merupakan orang yang diberi keberkahan oleh Allah dengan ilmu ladunni sehingga bisa memiliki ilmu pengetahuan yang sangat luas tanpa susah-susah belajar atau mampu meramalkan masa depan.
Keyakinan para kiai akan ilmu ladunni Gus Dur ini diungkapkan oleh mantan ketua PBNU H Mustofa Zuhad Mughni karena Gus Dur memiliki keikhlasan yang luar biasa dan tidak menjalankan maksiat.
Akan kemampuan otak Gus Dur, ia sering membuktikan sendiri. seringkali sehabis pulang dari luar negeri, Gus Dur membawa buku-buku baru, yang masih terbungkus rapi. Kemudian, buku tersebut diserahkan kepadanya untuk dibaca. Seminggu kemudian, ia mengembalikan buku tersebut, dan hanya dengan melihat daftar isi, referensi dan kesimpulan, Gus Dur sudah mampu mengajak diskusi isi buku tersebut.
“Gus Dur sudah paham isinya semua, padahal kita harus baca penuh,” katanya.
Menurutnya, kamampuan ilmu Gus Dur ini lebih dari jenius karena gabungan dari daya ingat yang kuat dan analis tajam. “Bacaannya banyak, ingatannya juga kuat,”
Salah satu bukti kuatnya ingatan Gus Dur adalah ia mampu mengingat lebih dari 2000 nomor telepon. Saat sekretaris pribadinya masih mencari sebuah nomor telepon di buku catatan, Gus Dur dengan enteng langsung menyebutkan nomornya. Daya ingat Gus Dur ini mulai menurun ketika kapalanya harus di opeasi akibat stroke.
Mustofa Zuhad juga menuturkan, dalam pertemuannya dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia tahun 1991, sayangnya ia lupa namanya. Sang Dubes berpendapat orang yang memiliki kelemahan fisik di inderanya, maka ia memiliki kelebihan di tempat lain. Indra penglihatan Gus Dur sejak lama sudah lemah, dengan ukuran minus 23.
“Ingatannya sangat kuat, joke-joke sudah seperti kamus aja,” ujarnya. (mkf)
Sunday, July 3, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment