Monday, September 12, 2011

Sejumlah Kiai Bantah Terima Duit dari Muhaimin

Senin, 12 September 2011 | 11:52 WIB
Dharnawati. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Kediri - Pengakuan Dharnawati, tersangka suap proyek infrastruktur kawasan transmigrasi, yang menyebutkan bahwa Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar membutuhkan uang untuk kiai menuai bantahan.

Mantan Dewan Syuro PKB yang sempat dekat dengan Muhaimin, K.H. Zainudin Djazuli, mengatakan tak pernah menerima sepeser pun duit dari Muhaimin.

Bahkan Zainudin yang mengklaim telah beberapa kali menyelamatkan kepengurusan Muhaimin di PKB mengaku tak mendapatkan balasan sepadan. "Dia semakin lupa dengan kiai setelah menjadi Menteri," kata pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri, yang akrab disapa Gus Din itu, Senin 12 September 2011.

Zainudin mengaku tidak mengetahui siapa saja yang menerima kucuran duit itu. Namun dia sempat mendengar kabar sejumlah kiai menerima uang dari Muhaimin, di antaranya seorang kiai yang diduga menerima Rp 1 mililar. Tuduhan itu, menurut Zainudin, telah dibantah oleh kiai yang bersangkutan saat dia menanyakannya langsung.

Tempo belum mendapatkan konfirmasi soal kabar tersebut dari sang kiai yang dituding itu. Telepon genggamnya tidak aktif meski dihubungi berkali-kali.

Sementara itu, Kiai Sepuh Nahdlatul Ulama Anwar Iskandar juga membantah ada aliran dana dari Muhaimin. Pengasuh Pondok Pesantren As'saidiyah Jamsaren ini menegaskan hubungan Muhaimin dengan kiai tak cukup bagus. "Ulama di mata dia tidak memiliki arti," katanya.

Tudingan dana ke kiai ini terungkap dalam dokumen pemeriksaan Dadong Irbarelawan, Kepala Bagian Evaluasi dan Perencanaan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dadong adalah tersangka dalam kasus suap senilai Rp 1,5 miliar tersebut.

No comments:

Post a Comment