Monday, September 12, 2011

Ali Mudhori Ditolak Banyak Kader di Lumajang

LUMAJANG--MICOM: Perjalanan karier Ali Mudhori cepat menanjak. Ia memulai usaha sebagai peneliti di Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Indonesia (LP3DI) pada 2002 dengan kantor mengontrak di Jalan Ronggolawe 5 Lumajang seharga Rp2 juta per tahun.

Tapi pada Pemilu 2004 menjadi anggota DPR-RI dari PKB kendati belum pernah menjadi pengurus PKB Kabupaten Lumajang. Bahkan juga tidak pernah aktif sebagai pengurus Nahdlatul Ulama setempat.

Hal itu terlihat dari daftar riwayat hidup Ali Mudlori di komisi pemilihan umum (KPU) Lumajang dan pengakuan sejumlah teman-temannya.

Setelah berhasil menjadi anggota dewan, Ali muncul lagi pada 2008 untuk mencalonkan bupati Lumajang berpasangan dengan calon wakil bupati Herman Affandi yang diusung Partai Demokrat, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Kedekatan Ali dengan Muhaimin sudah terlihat setidaknya saat pencalonan sebagai Cabup Lumajang, bahwa surat persetujuan tertanggal 3 April 2008 dari pimpinan DPR yang menandatangani adalah Muhaimin Iskandar yang saat itu menjadi Wakil Ketua pimpinan DPR-RI.

Padahal saat itu PKB Kabupaten Lumajang juga mencalonkan kadernya yang lain.

Setelah gagal menjadi Cabup, Ali menjadi Ketua DPC PKB Lumajang pro-Muhaimin setelah diawali dengan kisruh dengan kubu pro-Gus Dur.

Ali dipercaya sebagai Ketua DPC PKB oleh Muhaimin kendati banyak kader menolaknya. Sebab sebelumnya ia tidak pernah menjadi pengurus DPC PKB. (OL-11)

No comments:

Post a Comment