Monday, August 29, 2011

Kemungkinan hari raya jatuh pada hari rabu?

Pemerintah melalui Kementrian Agama akan melakukan sidang isbath untuk menentukan

Idul Fitri sore ini. Ada kemungkinan besar, 1 Syawal

akan jatuh pada 31 Agustus 2011
. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amidhan,

mengatakan dapat dipastikan pelaksanaan hari

raya Idul Fitri akan jatuh pada hari yang berbeda

dengan yang sudah diputuskan oleh Pimpinan

Pusat Muhammadiyah. "Besok (Senin) keputusan Menteri Agama terkait

Hari Raya itu, tapi sudah kemungkinan akan

berbeda dengan Muhammadiyah, karena beda

sistemnya," kata Ketua MUI, Amidhan, kepada

VIVAnews.com, Minggu malam, 28 Agustus 2011. Kementrian Agama, kata Amidhan, akan

mengundang orang maupun badan dan organisasi

Islam anggota Badan Hisab dan Rukyah untuk

bersidang menentukan awal Syawal di kantor

Kementrian Agama. "Kumpul Ormas Islam, ada Muhammadiyah,

Nahdatul Ulama, MUI, Persatuan Islam, dan juga

mengundang duta besar negara-negara Islam,"

tuturnya. Meskipun sama-sama menggunakan hisab

(perhitungan), lanjut Amidhan, Pemerintah bersama

NU akan berbeda dengan Muhammadiyah soal awal

jatuhnya Syawal. ini disebabkan perbedaan cara

perhitungan dari keduanya. Amidhan menjelaskan, tinggi hilal pada esok

petang usai terbenam matahari akan berada pada

posisi satu derajat 55 menit/60 menit. Bagi

Muhammadiyah, paradigma dasarnya adalah pada

wujud hilal, yaitu keberadaan bulan 1 Syawal sudah

di atas ufuk karena sudah satu derajat lebih 55 menit, maka artinya sudah jatuh 1 Syawal pada

Senin malam. Namun, berbeda dengan Muhammadiyah, NU

menggunakan rukyah yaitu dengan cara harus

melihat langsung dengan mata telanjang. Ini berarti

minimal tinggi hilal harus berada pada dua derajat

lebih. Untuk itu, lanjut Amidhan, jika saat ini posisi

hilal berada pada satu derajat lebih 55 menit dapat dipastikan Senin petang belum dapat menyaksikan

bulan secara langsung. "Besok keputusannya Ramadhan itu

disempurnakan 30 hari, atau disebut istiqmal, mau tidak mau hari Rabu hari rayanya

SUMBER

No comments:

Post a Comment