Wednesday, January 11, 2012

Al-Qaeda Akui Dibalik Penculikan Warga Eropa

Al-Qaeda Akui Dibalik Penculikan Warga Eropa


Khairisa Ferida

Warga Prancis yang diculik AQIM (Foto: SITE)
Warga Prancis yang diculik AQIM (Foto: SITE)
BAMAKO - Sebuah pernyataan datang dari kelompok yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Al-Qaeda. Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas penculikan lima orang Eropa di Mali dalam dua insiden terpisah.

"Pesan yang diposting bersamaan dengan foto-foto para korban di forum mengidentifikasi dua warga negara Prancis dan tiga orang lainnya yang juga merupakan warga dari Eropa, namun tidak dapat dipastikan kewarganegaraannya," ungkap situs intelijen SITE, seperti dikutip AFP, Senin (12/12/2011).

Al-Qaeda Magreb Islam (AQIM) yang beroperasi di wilayah Afrika mengatakan, penculikan itu sebagai aksi balas dendam atas agresi yang dilakukan berulang kali oleh Prancis di wilayah tersebut.

Penculikan ini juga mereka anggap sebagai balasan kebijakan bodoh yang secara terus menerus dilakukan oleh Presiden Nicholas Sarkozy, di wilayah Afrika.

Dalam sebuah rilis yang ditujukan kepada Sarkozy, AQIM mengatakan "bila anda ingin mereka selamat, Anda harus Anda memenuhi tuntutan dari Mujahidin, dan anda juga memiliki kemampuan untuk membunuh mereka dengan cara meolak tuntutan Mujahidin atau dengan melakukan tindakan bodoh lainnya," pesan AQIM.

Kantor berita ANI sebelumnya juga sempat merilis foto dari lima orang yang diculik ini. Salah satu forto menunjukan bahwa warga Prancis yang diculik adalah Serge Lazarevic dan Philippe Verdon, yang dikawal oleh tiga orang bersenjata dan mengenakan topeng di belakang mereka.

Sedangkan foto lain menunjukan warga negara Swedia, warga negara Belanda dan seorang warga Inggris memiliki kewarganegaraan ganda.

Tetapi AQIM menepis tuduhan bahwa mereka pelaku penculikan dua warga Spanyol dan seorang warga Italia, dari sebuah penampungan di Aljazair.
(faj
)

No comments:

Post a Comment