Thursday, January 12, 2012

Tabut Perjanjian Israel Sudah Kembali?

Tabut Perjanjian Israel Sudah Kembali?

Oleh : Visobar Bankulon (sumber : www.in-christ.net)

Tabut perjanjian begitu erat hubungannya dengan pembangunan
kembali bait suci bangsa Israel yg ke-3, masalahnya apakah tabut suci itu masih ada? Jika tidak ada, tentunya tidak
mungkin ada pembangunann bait suci ke-3 Bangsa Israel pemuja YHWH. Ok berarti kita sepakat dulu kalau tabut
perjanjian itu masih ada sampai hari ini. Masalahnya adalah ADA DIMANA ??
Tabut perjanjian sekarang SUDAH berada di negara Israel, pada tahun 1991 secara mengejutkan pemerintah Israel
mencairkan dana sekitar 100 juta US$ untuk mengangkut sekitar 10.000 orang Yahudi Ethiopia atau biasa disebut black
jews. Kenapa saya sebut-sebut Yahudi Ethiopia, ada apa dengan Ethiopia. Apakah tabut perjanjian YHWH ada disana ?
bagaimana bisa ? bukankah pada Bait suci salomo sudah dihancurkan dan bangsa Israel di buang ke Babel. Dan
banyak penelitian kalau sudah tidak ada lagi yang bisa ditemukan dari reruntuhan bait suci tersebut.
Nah ini dia kepingan puzzle yang perlu kita lihat dan selaraskan.
-Keturunan Ham
-Ratu Syeba
-Raja Salomo
-Raja Menelik IHam, adalah keturunan Nuh. Sem adalah si sulung, kemudian Yafet dan kemudian Ham sebagai si
bungsu. Sem adalah Bapak dari mayoritas orang-orang kulit kuning (asia). Yafet kulit putih(eropa) dan Ham kulit hitam
(afrika). Negara Afrika adalah negara budak pada masa imperialisme dan kolonialisme. Bisa jadi ini karena kutuk Nuh
kepada Ham, karena Ham melihat Nuh telanjang dan mulutnya langsung"ember".(baca kejadian 9)Syeba, adalah suatu
negri. Dikatakan dalam kitab I Raja-Raja kalau Salomo didatangi oleh Ratu negri Syeba. Bangsa Syeba ini adalah
keturunan langsung dari Raema yang merupakan keturunan dari Ham (baca kejadian 10). Salomo memiliki 700 istri dan
300 gundik, pernahkah anda tahu nama salah satu istrinya?? tidak. Hanya Ratu Syeba yang pernah secara jelas
dinyatakan sebagai istri dari seorang Raja Salomo.Menelik I, siapakah Menelik ? Menelik adalah Pangeran negri Syeba
pengganti dari Ratu Syeba. Menelik adalah buah hati Ratu Syeba dan Raja Salomo. Pengikut dan keutrunan dari
Menelik inilah yang disebut sebagai orang Etiopia Yahudi. Orang Yahudi hitam keling pemuja YHWH. Menelik tumbuh
besar dengan didikan ala Salomo, sebelum Salomo jatuh dalam penyembahan berhala. Karena Ratu Syeba meninggal,
maka Menelik menjadi pewaris tahta dari Ratu Syeba. Berdasarkan kitab sejarah resmi dari negara Etiopia yang lebih
dikenal dengan nama "Glory of Kings" (Kebra-Nagast) disitu tercantum apa yg telah terjadi dengan tabut perjanjian
tersebut. Ketika Ratu dari Syeba meninggal dunia Pangeran Menelik I pada saat itu sudah berusia 19 th. Ia berhasrat
meninggalkan Yerusalem untuk kembali kenegara Ibunya untuk diangkat menjadi raja disana. Sebelum ia berangkat,
Raja Salomo telah memerintahkan para tukangnya untuk membuatkan duplikat dari Tabut Suci yang akan dihadiahkan
kepada Pangeran Menelik I, sebab ia adalah putera dari istri kesayangannya - Ratu dari Syeba. Maklumlah Pangeran
Menelik I telah dididik oleh Raja Salomo untuk percaya dan taat kepada Tuhan Allah.
Pada saat pesta perpisahan Pangeran Menelik I membunuh para imam penjaga Tabut Suci dengan minuman anggur
yang sudah dicampur dengan racun. Dan ia membawa Tabut Suci yang asli ke Aksum (Etiopia) beserta para imam yang
benar-benar taat kepada Tuhan Allah, karena ia melihat para istri dari Raja Salomo semuanya sudah tidak percaya
kepada Tuhan Allah lagi, mereka semuanya sudah menjadi murtad dan berdosa terhadap Tuhan Allah, oleh sebab itulah
Tabut Suci nya dicuri dan dibawa oleh dia kenegaranya. Sedangkan copy dari Tabut Suci yang seyogianya untuk dia,
ditinggal olehnya di dalam bait suci. Para imam di dalam bait suci tidak bisa membedakan antara yang asli dan dan copy-
annya. Pangeran Menelik I berangkat membawa Tabut Suci tersebut dengan catatan akan dikembalikan kembali ke
Yerusalem pada saat bangsa Yahudi sudah tidak murtad lagi terhadap Tuhan Allah, ternyata sampai dengan 3000 tahun
kemudian hal ini belum terjadi.Para Imam Israel dan Pangeran Menelik I menamakan dirinya sebagai "Betha Israel" dan
sekarang mereka lebih dikenal sebagai suku Falasha. Keturunan dari Pangeran Menelik I memerintah negara Etiophia
sehingga wafatnya Kaiser Heila Selassie di th 1975.Mungkin anda tidak percaya bahwa sudah dari dahulu banyak sekali
penganut agama Yahudi di negara Etiopia, bahkan ini tercantum di Alkitab Perjanjian Baru (Kis 8: 27) Pada waktu itu
ada seorang pegawai istana Etiopia yang sedang dalam perjalanan pulang ke negerinya. Orang itu seorang pegawai
tinggi yang bertanggung jawab atas semua kekayaan Kandake, ratu negeri Etiopia. Orang itu telah pergi ke Yerusalem
untuk berbakti kepada Allah dan sekarang sedang kembali dengan keretanya. Sementara duduk di dalam kendaraannya
itu ia membaca Buku Nabi Yesaya.Bangsa Israel sebenarnya sudah mengetahui hal ini bahkan pernah di muat di
majalah B'nai B'rith Messenger, bahkan Anda bisa membaca di Encyclopedia Britannica satu artikel: It (Aksum-Aduwa)
contains the ancient church where according to tradition, the Tabot, or Ark of the Convenant brought from Jerusalem by
the son of Salomon and the Queen of Sheba, was deposited and is still supposed to rest.Bahkan sudah tercantum di
dalam Alkitab bahwa pada suatu saat Tabut Allah akan dibawa kembali dari negara Etiopia ke Yerusalem (Yesaya
18,1,7)Sebelum diangkut ke Yerusalem tahun, ternyata tabut suci tersebut ada di Aksum - kota bagian utara dari Etiopia.
Tabut tersebut sudah disimpan disana sejak sekitar 3.000 th yang lampau, sejak kerajaan Salomo. Disimpan di dalam
satu tempat rahasia, di dalam gua dibawah tanah dari gereja "Zion of Mary". Gua tersebut dijaga dengan ketat oleh para
imam dari keturunan raja Israel.Tabut tersebut di simpan di dalam ruangan yang di kelilingi oleh tujuh tembok. Hanya
ruangan dari tembok pertama sampai dengan ke empat bisa digunakan untuk berdoa oleh para imam disana. Dan untuk
ruangan ke lima maupun ke enam hanya boleh dimasuki oleh para tetua imam saja. Sedangkan yg boleh masuk
keruangan paling dalam atau ruangan ketujuh dimana tabut tersebut disimpan, hanya seorang imam pilihan saja, yakni
yang menjadi penjaga dari tabut suci tersebut.
Imam penjaga tabut, tidak diperkenankan keluar dari gua tersebut, bahkan ia hanya diperbolehkan keluar sampai
dengan keruangan ke enam saja, untuk mengambil makanan/minuman yg dibawakan oleh imam tetua lainnya. Ia harus
http://www.betheden.info - Beth Eden ONline GPdI Beth Eden Generated:13 January, 2012, 00:53tinggal diruangan tersebut selama hidupnya, bahkan ia harus puasa dan berdoa selama 225 hari dalam setahun. Apabila
ia mati maka ia akan digantikan oleh imam pilihan lainnya.
Demikian yang saya tahu, mungkin ada ralat atau tambahan dari teman-teman, trims.
http://www.betheden.info - Beth Eden ONline GPdI Beth Eden Generated:13 January, 2012, 00:53

No comments:

Post a Comment