London (ANTARA News) - Satu tentara Inggris yang tewas pada penghujung tahun dalam ledakan di Afghanistan, menjadikan jumlah kematian pasukan Inggris di negeri itu selama 2011 menjadi 46 jiwa.

Kematian pada Jumat itu juga berarti bahwa 350 tentara Inggris telah tewas sejak operasi dimulai pada 2001.

Pemerintah Inggris ingin semua tentara Inggris keluar dari peran tempur di Afghanistan dalam waktu tiga tahun mendatang, pada akhir 2014.

"Dengan sangat sedih Departemen Pertahanan harus mengumumkan kematian seorang prajurit dari Batalyon Satu Resimen Yorkshire pada 30 Desember 2011 di Kabupaten Nahr-e Saraj, Provinsi Helmand," kata satu pernyataan.

Sejumlah 9.500 tentara Inggris di Afghanistan yang berbasis di sabuk tengah provinsi bergolak selatan. Mereka memerangi gerilyawan Taliban dan melatih pasukan keamanan setempat.

Pada 2011 adalah tahun keempat terburuk bagi kematian pasukan Inggris di Afghanistan, namun jumlah korban berkurang dari setengah nya pada 2010, ketika 103 orang meninggal.

Sekitar 108 serdadu kehilangan nyawa mereka pada tahun 2009, sementara 51 tewas pada 2008.

Inggris adalah penyumbang terbesar kedua kepada Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang dipimpin NATO setelah Amerika Serikat.
(H-AK)

Editor: Aditia Maruli